Blogger Templates

29 March 2014

INSERTION SORT DAN SELECTION SORT

Pengurutan/Sorting adalah satu hal yang sangat penting dalam dunia keinformatikaan. Terutama dalam pengelolaan data. Sering kali, dengan pengurutan, proses pengelolaan data dapat dilakukan dengan lebih mudah dan efisien. Binary Search contohnya, pasti lebih efisien daripada algoritma pencarian biasa yang lebih konvensional. Namun kita dapat melakukan Binary Search jika data yang bersangkutan belum diurut terlebih dahulu.

SELECTION SORT
Algoritma pengurutan sederhana salah satunya adalah Selection Sort. Ide dasarnya adalah melakukan beberapa kali pass untuk melakukan penyeleksian elemen struktur
data. Untuk sorting ascending (menaik), elemen yang paling kecil di antara elemen-elemen yang belum urut,
disimpan indeksnya, kemudian dilakukan pertukaran nilai elemen dengan indeks yang disimpan tersebut dengan elemen yang paling depan yang belum urut. Sebaliknya, untuk sorting descending (menurun), elemen yang paling besar yang disimpan indeksnya kemudian ditukar. Selection Sort diakui karena kesederhanaan
algoritmanya dan performanya lebih bagus daripada algoritma lain yang lebih rumit dalam situasi tertentu.
Algoritma ini bekerja sebagai berikut:
1. Mencari nilai minimum (jika ascending) atau maksimum (jika descending) dalam sebuah list
2. Menukarkan nilai ini dengan elemen pertama list
3. Mengulangi langkah di atas untuk sisa list dengan dimulai pada posisi kedua.
Secara efisien kita membagi list menjadi dua bagian yaitu bagian yang sudah diurutkan, yang didapat dengan membangun dari kiri ke kanan dan dilakukan pada saat awal, dan bagian list yang elemennya akan diurutkan.

INSERTION SORT
Algoritma insertion sort adalah sebuah algoritma sederhana yang cukup efisien untuk mengurutkan sebuah
list yang hampir terurut. Algorima ini juga bisa digunakan sebagai bagian dari algoritma yang lebih canggih. Cara kerja algoritma ini adalah dengan mengambil elemen list satu-per-satu dan memasukkannya di posisi yang benar seperti namanya. Pada array, list yang baru dan elemen sisanya dapat berbagi tempat di array, meskipun cukup rumit. Untuk menghemat memori, implementasinya menggunakan pengurutan di tempat yang membandingkan elemen saat itu dengan elemen sebelumnya yang sudah diurut, lalu menukarnya terus sampai posisinya tepat. Hal ini terus dilakukan sampai tidak ada elemen tersisa di input. Seperti sudah dibahas di bagian pendahuluan, salah satu implementasinya pada kehidupan sehari-hari adalah saat kita mengurutkan kartu remi. Kita ambil kartu satu-per-satu lalu membandingkan dengan kartu sebelumnya untuk mencari posisi yang tepat. Variasi pada umumnya yang dilakukan terhadap array pada insertion sort adalah sebagai berikut :
• Elemen awal di masukkan sembarang, lalu elemen berikutnya dimasukkan di bagian paling akhir.
• Elemen tersebut dibandingkan dengan elemen ke (x-1). Bila belum terurut posisi elemen sebelumnya digeser sekali ke kanan terus sampai elemen yang sedang diproses menemukan posisi yang tepat atau sampai elemen pertama.
• Setiap pergeseran akan mengganti nilai elemen berikutnya, namun hal ini tidak menjadi persoalan sebab elemen berikutnya sudah diproses lebih dahulu.

Soal :
1. Urutkan 10 bilangan berikut dengan insertion sort dan selection sort
Insertion sort
INDEX
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
awal
5
20
3
16
21
8
25
4
50
28
i = 2
5
20
3
16
21
8
25
4
50
28
i = 3
3
5
20
16
21
8
25
4
50
28
i = 4
3
5
16
20
21
8
25
4
50
28
i = 5
3
5
16
20
21
8
25
4
50
28
i = 6
3
5
8
16
20
21
25
4
50
28
i = 7
3
5
8
16
20
21
25
4
50
28
i = 8
3
4
5
8
16
20
21
25
50
28
i = 9
3
4
5
8
16
20
21
25
50
28
i = 10
3
4
5
8
16
20
21
25
28
50

Selection sort
INDEX
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
awal
5
20
3
16
21
8
25
4
50
28
i = 0
3
20
5
16
21
8
25
4
50
28
i = 1
3
4
5
16
21
8
25
20
50
28
i = 2
3
4
5
16
21
8
25
20
50
28
i = 3
3
4
5
8
21
16
25
20
50
28
i = 4
3
4
5
8
16
21
25
20
50
28
i = 5
3
4
5
8
16
20
25
21
50
28
i = 6
3
4
5
8
16
20
21
25
50
28
i = 7
3
4
5
8
16
20
21
     25
50
28
i = 8
3
4
5
8
16
20
21
     25
28
50
akhir
3
4
5
8
16
20
21
     25
28
50

REFERENSI

Negara, Setia B. Tjaru. Kompleksitas Algoritma Pengurutan Selection Sort dan Insertion Sort. BAB 1 dan 2 http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/2009-2010/Makalah0910/ MakalahStrukdis0910-074.pdf. Diakses pada tanggal 29 Maret 2014.

No comments:

Post a Comment