Blogger Templates

14 January 2014

MAKALAH GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGIS

A.      PENDAHULUAN
Pengertian Geopolitik
Geopolitik berasal dari dua kata yaitu “geo” dan politik. Maka membicarakan pengertian geopolitik tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan politik.“Geo” artinya bumi/planet bumi. Menurut Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang yaitu sistem dalam hal menempati suatu ruang di permukaan bumi. Dengan demikian, geografi berkaitan dengan interrelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Politik berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional. Maka, geopolitik dapat diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau teritorial dalam arti luas) suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung kepada sistem politik suatu negara.
Pengertian Geostategis
Geostrategic diartikan sebagai metode atau aturan aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat. Sir balfod Mackinder (1861-1947) guru besar geostrategic universitas London teori yang dikembangkannya tentang geostrategic continental merupakan teori yang saat ini digunakan oleh Negara-negara maju maupun Negara-negara berkembang (suradinata, 2005:10). Bagi bangsa Indonesia geostrategic diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam pembukaan uud 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka hal itu sebagai pegangan atau bahkan doktrin pembangunan dan hal ini lazin disebut sebagai suatu ketahanan nasional.

07 January 2014

PENERAPAN ENTERPRISE RESOURCES PLANNING (ERP) PADA PT. PORTAL BIZ NUSANTARA (KLIKNKLIK.COM)

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmânirrahîm.
Assalamu’alaikum Warahmatullâhi Wabarâkatuh.
Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw. pembawa rahmat bagi semesta alam.
Paper ini berjudul “PENERAPAN ENTERPRISE RESOURCES PLANNING (ERP) PADA PT. PORTAL BIZ NUSANTARA (KLIKNKLIK.COM)” yang didalamnya terdapat pembahasan tentang penjelasan tentang data dan informasi yang ada di PT. PORTAL BIZ NUSANTARA (kliknklik.com), pengelompokkan informasi yang didapat di PT. PORTAL BIZ NUSANTARA (kliknklik.com) berdasarkan level manajemen, dan penjelasan tentang konsep dasar ERP dan penerapannya di PT. PORTAL BIZ NUSANTARA (kliknklik.com).
Paper ini bertujuan agar perusahaan yang dalam menghadapi persaingan global harus mampu mengintegrasikan setiap lini dalam perusahaannya dengan baik. Oleh karena itu diperluakan suatu aplikasi untuk dapat membantu  perusahaan untuk menjalankan roda bisnisnya menjadi lebih baik. Aplikasi tersebut adalah Enterprise Resource Planning (ERP).
Saya juga memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan semua  kesalahan itu datangnya dari saya karena saya adalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kesempurnaan itu datangnya dari Allah SWT. Harapan saya semoga paper ini dapat berguna bagi pembacanya. Amîn. Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullâhi Wabarâkatuh.


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ......................................................      1
DAFTAR ISI .....................................................................     2
I.       PENDAHULUAN ............................................................      3
1.1.         LATAR BELAKANG ............................................      3
1.2.         RUMUSAN MASALAH ........................................      3
1.3.         TUJUAN ................................................................      4
II.    PEMBAHASAN ...............................................................     5
2.1.         GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...............       5
2.2.         DATA DAN INFORMASI .....................................      5
2.3.         PENGELOMPOKKAN INFORMASI
BERDASARKAN LEVEL MANAJEMEN ..........        8
2.4.         ENTERPRISE RESOURCES PLANNING(ERP) .       10
2.5.         IMPLEMENTASI ERP DENGAN SOFTWARE
ACCURATE 4 ........................................................     11
III. KESIMPULAN .................................................................     13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................      14







I.      PENDAHULUAN
1.1.    LATAR BELAKANG
Globalisasi dunia telah membuat jaringan bisnis semakin meluas. Wilayah konsumen dari sebuah perusahaan tidak lagi hanya berasal dari satu region melainkan dari seluruh dunia. Hal utama yang perlu diberikan perusahaan kepada setiap pelanggannya dalam menghadapi globalisasi dunia bisnis adalah kemudahan untuk mendapatkan informasi tanpa harus terhambat oleh masalah waktu dan jarak. Teknologi Informasi dapat menyelesaikan masalah tersebut, oleh karena itu kita mengenal sebutan “teknologi tanpa batas” untuk Teknologi Informasi.

Perusahaan awalnya menggunakan komputer sebagai Sistem Informasi Akutansi (SIA) tapi kemudian disadari memiliki nilai potensi sebagai suatu Sistem Informasi Manajemen (SIM). Selanjutnya perhatian meluas pada Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) DSS, kantor virtual (virtual office), Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resources Planning) ERP dan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based system). Keenam bidang aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information Sistem) CBIS.


KONSEKUENSI ORANG BERIMAN

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmânirrahîm.
Assalamu’alaikum Warahmatullâhi Wabarâkatuh.
Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw. pembawa rahmat bagi semesta alam.
Makalah ini mengangkat judul tentang “KONSEKUENSI ORANG BERIMAN” yang didalamnya terdapat pembahasan tentang orang beriman meliputi pengertian iman, hal-hal yang dapat merusaknya serta konsekuensi-konsekuensinya. Dilengkapi dengan dalil-dalil dari hadis dan firman-firman Allah SWT. Saya mengambil dari beberapa sumber seperti dari Al-Qur’an, buku hadis, buku Agama dan dari artikel-artikel di internet.
Makalah ini dibuat bertujuan agar mendorong semua Muslim untuk lebih meningkatkan keimanannya. Karena kehidupan di dunia ini adalah singkat saja dan kematian serta pengadilan adalah dekat, berkaitan dengan iman ini tidak memungkinkan adanya rasa putus asa dan kekecewaan serta memberikan energi yang segar untuk melakukan amal-amal kebajikan satu demi satu, siang dan malam.
Saya juga memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan semua  kesalahan itu datangnya dari saya karena manusia itu tidak luput dari kesalahan dan kesempurnaan itu datangnya dari Allah SWT. Harapan saya semoga makalah ini dapat berguna bagi pembacanya. Amîn. Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullâhi Wabarâkatuh.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................      1
DAFTAR ISI ..............................................................................     2
A.   PENDAHULUAN .....................................................................      3
1.     Pengertian iman ...............................................................       3
2.     Perbedaan iman hakiki dan iman taqlidi .........................       4
3.     Cara mendapatkan manfaat iman ....................................      5
4.     Hal-hal yang dapat merusak iman ...................................       5
B.   PEMBAHASAN ........................................................................      7
1.     Al-Muraqabah (mengintip kebajikan) .............................       7
2.     Al-Mu’awanah (tolong menolong) ..................................        7
3.     Al-Barra (toleransi kepada Kafir yang tidak memusuhi
 Islam) .............................................................................       10
4.     Taslim lillahi rabbil ‘alamin (wajib menyerahkan diri kepada Allah secara total) ................................................ 11
C.   KESIMPULAN ..........................................................................      14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................      16








A.  PENDAHULUAN
1.     Pengertian iman
Secara harfiah, iman berasal dari bahasa Arab, yang mengandung arti faith (kepercayaan), dan belief (keyakinan).[1] Iman juga berarti kepercayaan (yang berkenaan dengan agama), yakin percaya kepada Allah, keteguhan hati, keteguhan batin.[2] Ibn Katsir menjelaskan bahwa iman ialah pengakuan dengan (dalam hati), ikrar lidah dan amalan anggota tubuh. Tegasnya, iman menurut batasan syara’ ialah memadukan ucapan dengan pengakuan hati dan perilaku. Dengan lain perkataan mengikrarkan dengan lidah akan kebenaran Islam, membenarkan yang diikrarkan itu dengan hati dan tercemin dalam perilaku hidup sehari-hari dalam bentuk amal perbuatan. Menurut Ibn as-Shalah, iman mencakup apa yang termasuk dalam rumusan Islam, bahkan iman mencakup pula semua jenis taat. Sebab taat adalah produk dari keyakian (tashdiq) yang menjadi dasar iman.
Dalam Islam, iman atau kepercayaan yang bisa selanjutnya disebut ‘aqidah bersumberkan Al-Qur’an dan merupakan segi teoretis yang dituntut pertama-tama dan terdahulu dari segala sesuatu untuk dipercayai dengan suatu keimanan yang tidak boleh dicampuri oleh keragu-raguan dan dipengaruhi oleh persangkaan.[3] Selain itu, dilihat dari segi sasarannya atau objek yang diimaninya, yaitu hanya Allah SWT semata, maka keimanan tersebut dinamai tauhid yang berarti mengesakan Allah SWT semata. Selanjutnya, keimanan tersebut disebut dengan ushul al-din (pokok-pokok agama), karena keimanan tersebut menduduki tempat yang utama dalam struktur ajaran Islam.
Abu Thalib al-Makki dalam Qut al-Qulub mengatakan : “Amal adalah bagian dari iman. Tidak sempurna iman tanpa amal. Amal dan iman adalah saudara kembar. Tidak sah yang satu tanpa yang satu lagi. Keduanya bersama-sama juga tidak sah tanpa meniadakan kufur yang menjadi lawannya. Tuhan mensyaratkan amal saleh untuk iman dan menganggapnya tidak berguna iman kecuali dengan adanya amal. Syarat iman aialah amal dan takwa serta juga amal saleh.”[4]
Dari golongan Sunni : Malik, as-Syafi’i, al-Auza’i, Ahmad Ishaq, Ahl al-Madinah, Ahl ad-Dhahir dan seluruh ulama hadis dan dari para mutakallimin, al-Harits, al-Muhasibi, Abul Abbas al-Qalanisi, Abu Ali ats-Tsaqafi, Abul Hasan at-Thabari berpendapat bahwa : “Sesungguhnya setinggi-tingginya iman ialah makrifah hati, ikrar lidah dan amal anggota tubuh. Iman dapat bertambah dengan taat dan berkurang dengan maksiat.”[5]
Akan tetapi perlu diingat bahwa walaupun amalan anggota tubuh adalah bagian dari iman, namun karena bobot amal anggota itu bertingkat-tingkat, maka ada di antara anggota yang dapat merusakkan iman tanpa dia, tetapi juga ada yang tidak merusakkannya. Misalnya, kepala dan tangan adalah sama-sama bagian tubuh manusia, akan tetapi orang tidak lagi mempunyai wujud insaniyah tanpa kepala, sedangkan tanpa tangan, paling-paling hanya dikatakan cacat.